Selasa, 22 Mei 2012

Dihadapan Ketua Fraksi Hanura , Pedagang Asongan Cibatu Keluhkan Kebijakan PT.KAI



   Garut.MK
   Kunjungan silaturahmi Anggota DPRD Kab. Garut dari Fraksi Partai HANURA Lela Nurlela SH di Kecamatan Cibatu tidak di sia-sia kan oleh para pedagang asongan yang biasa berjualan di atas  Kereta Api dan di dalam stasiun guna mencari keadilan atas kebijakan PT.KAI yang melarang mereka untuk berjualan di atas kereta dan di dalam stasiun Cibatu.
    Dengan mencucurkan airmata dihadapan Anggota Dewan dari Fraksi HANURA Lela Nurlela SH,para pedagang asongan menuturkan kekecewaan mereka terhadap PT.KAI yang menurutnya sangat tidak berpihak kepada masyarakat kecil,salah seorang pedagang asongan Popo Koswara menuturkan,sejak tanggal 1 Maret 2012 para pedagang asongan di atas KA maupun di dalam Stasiun dilarang berjualan.
    Bahkan kata Popo,apabila kedapatan berjualan di atas KA,para petugas Polsus tidak segan-segan mengusirnya dengan cara yang tidak manusiawi.
    Lain lagi yang dikatakan Yanti (40) yang sehari-hari berjualan di dalam stasiun Cibatu,sejak berlakunya aturan itu,Ia bersama pedagang lainnya terpaksa berjualan jauh di luar halaman Stasiun Cibatu,bahkan kini omzet pendapatannya berkurang dikarenakan jarangnya penumpang KA akibat pembatasan penumpang dan tidak ada lagi kereta yang berhenti di stasiun Cibatu.”adapun,hanya kereta local saja “ujarnya.yanti berharap,dirinya bersama pedagang yang lainnya dapat berdagang seperti sediakala lagi.
   Usai menerima semua aspirasi dari para pedagang asongan,Rombongan Dewan Fraksi Hanura langsung menuju Stasiun Cibatu guna menyampaikan keinginan pedagang,namun sangat disayangkan Kepala Stasiun Cibatu sedang tidak ada ditempat.
   Seyogianya ada kebijakan humanis menikapi tentang permasalahan itu ,kami paham aturan harus ditaati,bisnis perusahaan Negara tidak semata-mata mengejar keuntungan,tapi sisi social masyarakat juga harus diperhatikan pula”tutur lela.
 Lela berpendapat,karena ini milik warga garut,seharusnya warga garut dapat menikmatinya,kini bagaimana bisa menikmati apabila untuk berdagang mencari nafkah saja di daerah Cibatu sendiri,PT.KAI melarangnya,”dimana hati nurani PT.KAI”sindir nya.
   Lela berjanji akan memperjuangkan aspirasi pedagang asongan Cibatu tersebut dalam agenda pembahasan,”bila perlu kami akan perjuangkan sampai ke pusat”tegasnya. (Dens)
  
   
     


0 komentar:

PENGUNJUNG BLOG SAYA